Tips Membeli Iron Golf

Anda mungkin menginginkan driver mutakhir paling bergengsi sebagai simbol status, tetapi ketika tiba saatnya untuk memilih iron golf, apa yang dipakai para professional mungkin tidak tepat untuk Anda. Iron yang berbeda sengaja dirancang untuk kemampuan pemain yang berbeda-beda. Saat memilih iron golf, Anda perlu mempertimbangkan material yang digunakan untuk membuat stick golf tersebut, begitu juga dengan desain head-nya, berikut beberapa tips :

1. Desain head: Head iron golf dirancang dengan gaya blade atau cavity back. Iron blade memiliki desain sederhana. Head yang solid dari iron blade membuat area sweet spot lebih kecil  dan itulah yang lebih disukai para pegolf dengan handicap rendah alias pegolf profesional. Di sisi lain, iron cavity black dirancang untuk mendistribusikan berat head ke bagian luar, memberikan area sweet spot yang lebih lebar dan tentunya lebih forgiving.

2. Jenis iron: Iron golf dapat dibuat dengan besi yang ditempa (forged) atau dicor/cetak (cast). Besi yang ditempa cenderung lebih mahal dan menawarkan feel yang lebih soft saat impact dengan bola. Namun iron cast lebih terjangkau dari segi harga.

3. Shaft: Material shaft yang paling umum adalah baja (steel) dan grafit (graphite). Shaft baja tahan lama dan konsisten sepaket dengan club. Sementara shaft grafit yang sifatnya lebih ringan dari baja, memungkinkan untuk menghasilkan ayunan yang lebih cepat dan jarak yang lebih jauh. Ada juga shaft komposit yang sedang populer, shaft ini merupakan hasil gabungan daya tahan baja dengan karakteristick grafit yang ringan.

4. Jujur pada diri sendiri: Pada prinsipnya iron golf menyesuaikan dengan berbagai tingkat kemampuan pegolf itu sendiri. Dengan menerima tingkat kemampuan Anda dan membeli iron yang sesuai justru akan membantu permainan golf Anda lebih baik daripada membeli seperangkat iron hanya karena merek yang populer, mahal, atau digunakan oleh pemain favorit Anda.

Salam golf!

Sumber :  http://blog.topgolfshopping.com